Pengertian Do'a
Do'a adalah segenap permohonan jiwa dan ragamu kepada Al-Haqq. Kalaupun
engkau memenuhi syarat-syarat berdo'a, tidak akan ada kepastian bahwa do'amu
akan di kabulkan. Malik bin Dinar berkata, "kalian menganggap hujan turun
lambat. Sementara saya menganggap bahwa justru hujan batu yang turun terlambat.
Kalaupun Allah tidak memerintahkan untuk berdo'a, adalah wajib bagi kita untuk
berdo'a kepada-Nya. Kalaupun Dia tidak menjanjikan terkabulnya do'a kita, lalu
kita berdo'a kepada-Nya dengan keikhlasan, niscaya do'a kita akan di kabulkan.
Apalagi Dia telah menjamin hal itu pada orang yang memenuhi syarat-syarat dalam
berdo'a."
Allah SWT berfirman:
قُلْمَايَعْبَأُبِكُمْرَبِّيلَوْلَا
دُعَاؤُكُمْفَقَدْكَذَّبْتُمْفَسَوْفَ يَكُونُلِزَامًا
Katakanlah (kepada orang-orang musyrik):` Tuhanku tidak mengindahkan kamu,
melainkan kalau ada ibadatmu. (Tetapi bagaimana kamu beribadat kepada-Nya),
padahal kamu sungguh telah mendustakan-Nya?, Karena itu kelak (azab) pasti
(menimpamu) `. (Q.S Al-Furqaan: 77)
Rasulullah Saw bersabda: "Allah tidak memperkenankan do'a dari hati
orang yang lalai. Jika kamu mengiklaskannya, bergembiralah karena salah satu dari 3 hal, yaitu disegerakan
untukmu apa yang kamu minta, disimpan untukmu apa yang lebih besar dari itu,
dan di palingkan darimu bencana yang apabila menimpamu, kamu binasa. Berdo’alah
dengan do’a orang yang meminta perlindungan, bukan dengan do’a pemberi
nasihat.”
Allah SWT berfirman:
“Memohonlah kepada-Ku, niscaya Kuperkenankan untukmu.” (Q.S Al-Mu’min: 60)
“Maka jika kamu telah menyelesaikan shalat, ingatlah Allah dalam keadaan
berdiri, duduk, dan dalam keadaan berbaring.” (Q.S An Nisaa: 4)
=>>* Rasulullah Saw bersabda:
“Orang yang berzikir kepada Allah di tengah orang-orang yang lalai adalah
seperti orang yang hidup diantara orang-orang yang mati.”
“Barang siapa dertasbih setelah shalat sebanyak tiga puluh tiga kali,
bertahmid sebanyak tiga puluh tiga kali, dan bertakbir selama tiga puluh tiga
kali, lalu menyempurnakannya hingga seratus dengan membaca La ilaha illallah
wahdau la syarika lahu. Lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumitu wa huwa ‘ala
kulli syay’in qadir (Tiada Tuhan selai Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu
bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia menghidupkan dan mematikan.
Dia berkuasa atas segala sesuatu.), maka di ampuni dosa-dosanya walaupun
seperti buih di lautan.”
“Apabila seorang hamba mengucapkan Alhamdulillah (Segala Pujian bagi Allah),
niscaya hal itu memenuhi langit dan bumi. Jika ia mengucapkan Alhamdulillah
untuk kedua kalinya, maka hal itu memenuhi antara langit ketujuh dan dasar bumi.
Jika ia mengucapkan Alhamdulillah untuk yang ketiga kalinya, maka Allah SWT
berfirman: ‘mintalah, pasti kan kuberi’.”
Ketahuilah, zikir-zikir yang bermanfaat adalah yang dibaca dengan kerendahan
hati, keikhlasan hati, kehadiran hati. Adapun selain itu, sedikit manfaatnya.
Sebab, yang dimaksudkan dalam zikir adalah berdialog dengan Allah SWT, dan itu
dapat dicapai dengan melazimkan zikir dengan keikhlasan hati, kerendahan hati,
kehadiran hati. Hal itu dapat menghindarkan kesudahannya yang buruk. Wallahu
a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar